Konsep dari Bollinger Bandas sebenarnya hampir sama dengan envelope médio móvel. Envelope Berbeda Dari envelope. Bandas memliki tingkat fluktuasi yang fleksibel sedangkan envelope memiliki tingkat fluktuasi tetap. Ada banyak jenis bandas dalam analisis teknikal, dan Bollinger Bandas adalah salah satunya. Bollinger Bands ini dibuat berdasarkan prinsip relativitas dimana batas pergerakan harga akan disesuaikan dengan tingkat volatilitas dari pergerakan tren. Jika tren memiliki volatilitas yang tinggi, maka batas pergerakan harga (bandas) juga harus menyesuaikan (akan semakin tinggi juga). Jika harga cenderung de lado, maka batas pergerakan harga juga akan cenderung menyempit. Envelope Layaknya, Bollinger Bands juga terdiri dari dua pembatas di bagian atas média móvel. Perhitungan dari Bollinger Bandas ini didapat dari perhitugnan standar deviasi, dan bisa anda dapatkan disini. Mari kita lihat beda Bollinger Bandas dan Envelope pada gambar berikut: Terlihat pada gambar di atas, envelope yang berwarna merah dan bollinger yang berwarna hijau. Bollinger terlihat memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dibanding envelope biasa. Bollinger ini merupakan salah satu indikator yang paling sering digunakan oleh para comerciante maupun investidor. Banyak estratégia de negociação yang dapat dilahirkan dari konsep bollinger ini. Beberapa diantaranya adalah menggunakan bollinger sebagai apoio dan preço alvo seperti yang dapat dijumpai pada konsep envelope biasanya. Kalau anda lupa, bisa klik disini untuk mengingatkan anda dengan konsep envelope. Cara ini biasanya digunakan oleh para trader jangka pendek. Selain itu juga bollinger juga seringkali dijadikan sinyal buy dan sale oleh para trader. Sebagai contoh misalnya jika harga menyentuh bollinger atas, maka hal ini berarti sinyal comprar. Sinyal vende bisa didapat dari perpotongan harga ke bawah mudagenagen. Sesuaikan periode dan jumlah persentase standar deviasi yang sesuai dengan gaya trading anda. Estratégia de negociação dengan bollinger dapat anda dapatkan di buku 8220Bolinger em Bolinger Bands8221 karangan John Bollinger. Sedikit dicas untuk anda dalam menggunakan Bollinger ini. Saya menggunakan Bollinger hanya sebagai 8220filter8221 untuk saham-saham yang sekiranya layak untuk ditradingkan. Salah satu strategi saya adalah mentradingkan saham-saham yang bollingernya sudah mulai menyempit. Jika saham tersebut sudah ada sinyal dari trem seguidor indikator untuk comprar, maka saya akan segera mengambilnya. Cara ini sering disebut juga dengan 8220squeeze play8221. Bollinger yang menyempit mengindikasikan bahwa jika harga break, maka akan rally dengan sangat kencang. Yang terjadi bisa 2 skenario, yang pertama adalah harga rally ke bawah dan harga rally ke atas. Tentu akan menjadi malapetaka jika harga rally ke bawah atau em baixa. Oleh karena itu harus ada konfirmasi dari tendência seguidor indicador seperti média móvel atau MACD untuk memastikan bahwa harga akan segera bullish. Lantas seberapa sempitkah sempit itu Jika anda melihatnya dengan kasat mata maka hasilnya akan sangat subyektif. Saya memiliki satu metode yang cukup efektif untuk mengetahui apakah saham tersebass sudah cukup 8220sempit8221 untuk diperdagangkan atau tidak. Caranya adalah dengan mengurangkan nilai dari bollinger atas dengan bollinger bawah, kemudian bagi hasilnya dengan bollinger bawah. Jika ditulis maka akan seperti ini: (bollinger atas-bollinger bawah) bollinger bawah Umumnya yang dikategorikan cukup sempit adalah 0.1 8211 0.15 atau kurang dari itu. Hanya saja ini bukan merupakan variabel yang baku. Untuk mendapatkan variabel yang tepat, anda dapat melakukan volta teste pada programa analisis teknikal anda. Boa sorte. Menyiasati Bollinger Bandas Sebagai penghasil sinyal transaksi Bollinger bandas merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan comerciante dunia. Banyak sekali strategi trading yang ada saat ini menggunakan Bollinger bandas sebagai dasar pengambilan keputusan transaksi, termasuk yang sudah berbentuk Expert Advisor (robô). Diantara sistem trading tersebutpun tidak sedikit yang sukses menghasilkan keuntungan secara konsisten, dan hal itu merupakan tujuan dari penulisan artikel Bollinger bandas kali ini. Sebelum kita membahas strategi trading berdasarkan Bollinger bandas, tentu diperlukan pemahaman mengenai indikator tersebut, dasar perhitungan dan bagaimana cara penggunaannya. Apa itu Bollinger Bandas Bollinger Bandas adalah indikator teknikal yang memiliki tiga garis utama yang bergerak mengikuti rata-rata pergerakan harga sepanjang periode tertentu. Garis utama Bollinger Bandas yang diberada di beldadeira (banda do meio) dan menjadi tolok ukur merupakan garis rata-rata pergerakan harga yang dihitung secara sederhana (média móvel simples). Sementara dua garis lainnya ditempatkan pada bagian atas dan bawah (faixa superior do amplificador superior) dihitung berdasarkan - 2 standar deviasi dari garis rata-rata (MA). Banda média de banda superior 2 standar deviasi Média de banda médio periode 20 Banda baixa Banda média -2 standar deviasi Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 amp STD 2 Bollinger bandas adalah Indikator yang diperkenalkan por John Bollinger pada tahun 1983 ini memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi trader dalam Aktifitas transaksi. Selain sebagai alat untuk mengenal tren, Bollinger Bands dapat digunakan sebagai indikator volatilitas dan disaat yang sama dapat memberikan gambaran titik tertinggi (overbought) dan terendah (oversold) relatif dari pergerakan harga. Penggunaan Bollinger Bandas Untuk mulai mengambil manfaat indicador Bollinger bandas ini menurut John Bollinger sendiri ada 15 aturan dasar yang perlu dipahami. Aturan-aturan tersebut tertuang dalam bukunya: 8220Bollinger em Bollinger Bands8221. Agar tidak terlalu panjang dan lebih mudah difahami, kami merangkum panduan tersebut ke dalam 4 katagori, sebagai berikut Bandas Bollinger mampu menyediakan definisi relativo akan harga rendah (baixo) dan harga tinggi (alto) dari pergerakan harga. Harga tersebut dapat (dan biasanya) bergerak naik ke arah banda superior atau turun ke banda baixa. Jika harga ditutup bagian luar Bollinger Bands, hal tersebut tidak selalu berarti reversão, namun dapat juga merupakan sinyal berlanjut, terutama ketika ketiga garis bergerak semakin menyempit. 2. Kombinasi dengan Indikator Definisi relativo (alto baixo) Bollinger bandas, dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan harga dengan pergerakan indikator lain untuk menghasilkan sinyal transaksi yang válido. Penggunaan indikator Bollinger bandas sebagai sinyal konfirmasi dapat berasal dari momentum, volume, sentimen, aberto interesse atau data inter-market. Namun sebaiknya tidak merupakan indikator golongan yang sama. Selain itu, penggunaan indikator volatilitas atau tren tambahan tidak diperlukan karena dengan sendirinya sudah tercerminkan dalam Bollinger Bands. 3. Pengenalan pola harga (reconhecimento de padrões) Ketiga, Bollinger Bands dapat digunakan sebagai penjelas pola harga (padrão de preço), seperti pola 8220M8221 pada puncak harga dan pola 8220W8221 pada dasar harga. 4. Nilai default dan penyesuaian Nilai padrão Bollinger Bandas adalah MA periode 20, mais 2 SD untuk banda superior menos 2 SD untuk banda inferior. Nilai aktual dari setiap instrumen dapat berbeda-beda tergantung dari instrumennya dan tempo frame yang digunakan masing-masing. Periode MA yang digunakan sebaiknya intermediário, dan tidak harus dicari seakurat mungkin seperti halnya ketika menggunakan MA crossover. Jika periode MA diatur lebih panjang, maka sebaiknya jumlah standar deviasinya juga turut ditingkatkan. Misalnya, - 2,1 standar deviasi pada MA periode 50. Demikian juga sebaliknya, Standar deviasi diturunkan ketika menggunakan MA periode lebih pendek, misalnya - 1,9 SD pada MA periode 10. Keempat panduan tersebut karena keterbatasan tertentu, tidak akan diperjelas dengan penggunaan Contoh-contoh. Setelah memahami hal-hal tersebut, pembahasan kita lanjutkan pada peluang menyusun strategi trading melalui Bandas Bollinger. Keunggulan Bollinger faixas dalam menghasilkan strategi trading diperoleh dari dua karakteristiknya yang penting. Yang pertama adalah indicador Bollinger bandas ini mampu memberikan gambaran tren seperti halnya yang dilakukan oleh média móvel. Kedua, BB (Bollinger Bands) bergerak menyempit dan mengembang sesuai dengan volatilitas harga, sehingga memberikan nível de suporte dan resistência yang lebih dinamis. Seperti yang diperlihatkan dalam gambar 1 di atas, garis tengah BB (bandas de Bollinger) bergerak memberikan konfirmasi terhadap tren yang tengah terjadi, sekaligus di saat yang sama, garis atas dan bawah BB (Bandas Bollinger) mampu memberikan level-level tahanan yang bergerak dinamis. Dari karakteristik Bollinger bandas tersebut ada dua modelo estratégico penting yang dapat kita ambil sebagai acuan dalam penyusunan sistem trading, contra tendência dan tendência seguinte. 1. Contra tendência Yang dimaksud dengan contra tendência disini adalah keputusan transaksi diambil ketika harga berhasil mencapai titik-titik tahanan yang disediakan oleh BB (Bandas Bollinger). Dengan maksud bahwa posisi beli diambil ketika harga mencapai apoio, dan posisi vender diambil ketika harga mencapai titik resistência. Strategi ini banyak digunakan akibat perilaku unik yang diperlihatkan oleh BB (Bandas Bollinger) terhadap perubahan harga. Harga sering sekali kembali ke área banda média setelah berhasil mencapai bahkan menembus banda superior atau banda baixa, terutama pada masa konsolidasi. Namun demikian, hal yang perlu diingat adalah bahwa banyak dari tag tersebut menghasilkan sinyal palsu. John Bollinger sendiri mengingatkan dalam bukunya, bahwa sentuhan (tag) harga terhadap superior atau banda baixa hanya sekedar tag tidak berarti apapun karena harga dapat melanjutkan pergerakannya (andando a banda) dan menyentuh upper atau banda baixa secara terus menerus tanpa sempat mengalami koreksi terlebih dahulu, Hal Tersebut terjadi umumnya pada saat tendência. Untuk memperkecil sinais palsu Bandas Bollinger, dalam aturan entri sebaiknya diberi filtro lain atau paling tidak terdapat syarat tambahan agar tidak seluruh tag dijadikan sebagai sinyal. Dibawah ini adalah aturan sederhana Bollinger bandas dengan konfirmasi preço de fechamento yang dapat dijadikan contoh untuk menginspirasi Anda dalam menyusun sistem trading seperti ini. Membeli pada saat aberto, setelah sehari sebelumnya harga berhasil ditutup di bawah banda baixa. Menjual pada saat aberto, setelah sehari sebelumnya harga berhasil ditutup di atas banda superior. Exit strategi Bollinger bandas merupakan komponen terpenting dari sinyal transakasi. Di bawah ini beberapa alternatif saída yang dapat Anda jadikan panduan. Menutup posisi beli pada saat harga berhasil ditutup dibawah middle band, dan menutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas middle band. Penggunaan sistem sair seperti ini memerlukan parar tambahan (subjektif), karena ketika tren, harga dapat bergerak naik tanpa sempat ditutup di bawah atau di atas middle band. Menutup posisi beli pada saat harga berhasil ditutup dibawah banda baixa, dan menutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas banda superior. Penggunaan stop juga diperlukan disini, karena harga dapat bergerak naik tanpa sempat memenuhi kondisi exit. Alternativa parada de arranque juga sebaiknya dipertimbangkan sebagai proteksi dari pergerakan harga yang tidak sempat memenuhi aturan exit, agar posisi Anda yang telah menghasilkan keuntungan tidak berubah menjadi kerugian. Kembali pada contoh Euro h1, sejak tanggal 2 hingga 16 Oktober, dengan menggunakan alternativo saída pertama (a) perda de paragem de tanpa, sistim ini berhasil mengantongi 177 171 pips, dengan ganha taxa de perda 60:40 (). Ilustrasi Bollinger bandas pada gambar 2 sekedar contoh dan hanya berdasarkan uji coba visual yang memungkinkan hasil kurang akurat. Anda perlu melakukan penyesuaian sendiri terhadap instrumen, time frame de metodo sendiri sebelum mengaplikasikannya ke dalam aktifitas trading Anda. 2. Tendência Seguindo Tentunya, aturan Bollinger bandas yang paling umum digunakan dalam sistem ini adalah aturan yang secara kontras berlawanan dengan aturan-aturan contra tendência diatas, baik pada entri maupun exit-nya. Contoh pertama aturan yang umum digunakan: Membeli pada saat harga ditutup di atas banda superior. Menjual pada saat harga ditutup di bawah banda baixa. Tutup posisi beli pada saat harga ditutup di bawah banda baixa. Tutup posisi jual pada saat harga ditutup di atas banda superior. Kembali lagi pada ilustrasi Euro, sistem Bollinger bandas ini secara kontras mengahasilkan posisi berlawanan dengan counter trend. Dengan menggunakan asumsi yang sama dan secara visual, sejak 2 hingga Oktober 09, sistem ini menghasilkan 177 55 pips dengan win loss ratio 50:50 (). Jika Anda adalah trend trader, Anda Dapat Melakukan Penyesuaian dan optimasi tersendiri untuk meningkatkan Hasil Dari Penggunaan Bollinger Bands ini. Berikut ini adalah contoh penyesuaian penggunaan Bollinger Bands untuk sistem tendência seguinte: Atur Bollinger Bandas dengan nilai MA 100, dan standar deviasi 1 Beli ketika baixo kemarin berada di atas banda superior Jual ketika alto kemarin berada di bawah banda baixa Tutup posisi beli ketika high kemarin berada Di Bawah banda superior Tutup posisi jual ketika baixo kemarin berada di atas banda baixa Pada contoh Bollinger bandas kali ini, kita menggunakan USDJPY sebagai instrumen dengan diariamente. Silahkan mengujinya pada instrumen lain, seperti Euro atau USDCHF. Hanya saja yang perlu di ingat adalah bahwa sistem ini bekerja baik dalam frame de tempo lebih besar seperti diariamente. Anda akan menemukan banyak sinal falso ketika menerapkannya pada instrumen yang jauh lebih pendek. Dengan menggunakan aturan-aturan Bollinger bandas tersebut diatas yang diterapkan pada USDJPY, sistem tersebut secara visual telah menghasilkan total 177 990 pips sejak 07 de setembro hingga 19 Okt 09, dengan win loss ratio 50:50 (). Seperti pada umumnya yang dapat kita peroleh em alat teknikal, Bollinger Bands memberikan alternativo pembacaan terhadap pergerakan pasar dan bagaimana cara memanfaatkan pergerakan tersebut untuk meningkatkan hasil transaksi. Bollinger Bands memberikan Anda gambaran tentang volatilitas harga, tren yang sedang berlangsung titik suporte dan resistência dalam satu bentuk indikator. Sehingga ide-ide penyusunan sistem trading dapat dilakukan dengan sederhana. Contoh aturan dalam artikel ini adalah bentuk-bentuk sederhana dari penggunaan Bollinger Bandas, menggunakan dados terakhir beberapa instrumen, dan berdasarkan pengujian visual. Anda sebaiknya melakukan penyesuaian dan pengujian tersendiri sebelum mengaplikasikannya ke dalam live trading. Memahami dan Membaca Bollinger Band Ada 4 Fase Gerakan Bollinger banda yang harus kita pahami sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing kondisi. Yaitu. 1. Kondisi Normal Kondisi bollinger normal ditandai dengan lebar pita banda cenderung sama dari waktu ke waktu. Dengan bentuk mandatar namun tidak menyempit, atau miring sesuai tendência dengan tingkat kemiringan dibawah 45 derajat. Pada kondisi bollinger mercado normal akan bergerak bolak balik diantara pita banda. Artinya ketika market menyentuh pita luar band, maka market akan kembali ketengah. Sehingga pita bollinger bandas juga disebut sebagai dinamis resistência de suporte. Pada kondisi bollinger normal. Strategi yang cocok digunakan adalah strategi scalping. 2. Fase persiapan break Fase persiapan break ini ditandai dengan bollinger yang cenderung menyempit atau mendatar. Penyebabnya bisa jadi karena mercado benar-benar sepi, atau karena penjual dan pembeli sedang menunggu. Strategi yang bisa digunakan pada kondisi ini adalah strategi jebakan (trapping) Kondisi quebra disandai dengan pita atas dan bawah melebar menjauh. Ini terjadi karena membludaknya ordem sehingga tenaga mercado begitu besar. Dampaknya market akan bergerak lurus. Pada fase break tidak mungkin terjadi pembalikan arah tendência normal, keculai terjadi konvergen. Strategi yang cocok pada kondisi seperti ini adalah strategi breakout. 4. Fase Normalisasi Break Fase ini adalah untuk mencari keseimbangan dan tendência de teste. Disinilah kekuatan sebuah trend di uji. Fase ini ditandai dengan pita banda yang bergerak searah sesuai tendência yang telah dibentuk. Dampaknya grafik akan mendatar atau membentuk pola wedges. Pada kondidi seperti ini sebaiknya jangan masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai muncul sinal selanjutnya 5. Fase Penutupan Break Pada fase penutupan break ini pita bollinger akan menyempit. Arah market pada fase ini biasanya mendatar atau berlawanan dengan trend yang baru saja terbentuk. Pada kondisi seperti ini sebaiknya menunggu konfirmasi dari sinal yang akan muncul selanjutnya. Itulah cara membaca bollinger bandas. Yang pada awalnya berfungsi untuk mengukur keramaian pasar. Dalam perkembangannya seorang comerciante bisa menentukan arah mercado selanjutnya dari hanya membaca bollinger bandas seperti di atas. Cara membaca bollinger banda teknik bollinger banda indikator bollinger bollinger banda siembah memahami bollinger cara membaca tren dengan bollinger belajar indikator bollinger cara bolling banda cara baca analisa bollinger bandas tehnik indikator bolinger banda pengertian bollinger banda nilai bollinger banda teknik bolingerbands membaca indikator bollinger banda membaca indikator boelinger banda Membaca bolinger banda forex cara paling jitu menggunakan bollinger banda cara menggunakan bollinger banda cara baca bollinger banda cara baca bolinger bagaimana memahami bollinger banda
No comments:
Post a Comment